Sepak Bola NTT Selangkah Mulai Maju

Spread the love

Oleh: John Lobo*

Selama dua hari yakni Sabtu-Minggu, 19-20 Oktober 2024, Asosiasi PSSI Provinsi NTT mengadakan workshop Sistem Informasi dan Administrasi PSSI atau Aplikasi SIAP kepada admin klub yang akan berlaga dalam kompetisi Piala Soeratin U-17 tahun 2024.

Narasumber yang dihadirkan oleh Asprov PSSI NTT dalam kegiatan workshop tersebut adalah Direktur Kompetisi PSSI Pusat, Albinus Lauren Langga, dan Direktur Informasi dan Teknologi PSSI Pusat, Ewrin Sunarya.

Workshop yang diadakan oleh Asprov NTT ini merupakan bukti keseriusan dari otoritas setempat dalam mengelola sepak bola lokal menjadi semakin tertib dan profesional secara administrasi.

Aplikasi SIAP merupakan program yang dibuat oleh PSSI berkaitan erat dengan pengelolaan organisasi persepakbolaan di Indonesia. Program tersebut bermanfaat bagi klub peserta kompetisi guna memenuhi kebutuhannya dalam sebuah kompetisi. Melalui aplikasi tersebut, berbagai alur kegiatan klub dalam kompetisi menjadi lebih efisien.

Ada beberapa menu yang disediakan dalam aplikasi SIAP seperti; owner klub, profil klub, pendaftaran pemain dan ofisial , penambahan jumlah pemain baru, biodata dan dokumen penting pesepakbola, dll. Singkatnya, aplikasi SIAP adalah bank data pemain, pelatih, dan ofisial. Melalui aplikasi tersebut, klub memiliki wewenang untuk memberi perlindungan terhadap pemain, memantau pergerakan dan alur mutasi, dll.

Berbagai penyimpangan yang terjadi terkait administrasi pemain, seperti manipulasi data pemain (usia, klub, dll) bisa diminimalisir melalui aplikasi SIAP tersebut. Andaikan ada klub yang tidak serius, bisa saja diberikan sanksi yang tegas berupa denda, pencoretan dari kepesertaan kompetisi, dll.

Berikutnya adalah melalui aplikasi SIAP, keberadaan pemain ganda atau terdaftar lebih dari satu tim bisa diatasi. Dalam aturan kompetisi, seorang pemain hanya boleh mengikuti maksimal satu tim di satu kategori kompetisi. Kalau ada pemain yang terdaftar lebih dari satu klub, maka akan mengalami kesulitan dan secara otomatis ditolak oleh sistem. Mengingat aplikasi SIAP terintegrasi mulai pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota.

Aplikasi SIAP bisa menjadi parameter dalam menilai keaktifan SSB/klub untuk membina pemain dan mengelola organisasi sepak bola. SSB atau klub yang memenuhi syarat, maka akan mudah masuk dalam database SSB/terafiliasi.

Pada database yang ada, setiap tim wajib mengikuti seluruh kompetisi resmi yang diadakan oleh PSSI setiap tahun. Jika tidak, maka akan di-banned dan dilarang untuk membina pemain.

Agar bisa menuju pada sepak bola modern yang profesional, hemat saya, persyaratan administrasi penting lainnya wajib dimiliki oleh SSB/klub terutama menyangkut legalitas, mulai dari akta pendirian, struktur pengurus, hingga izin pembinaan.

*) Penulis adalah Sekretaris SSB/Klub Sinar Mas Kota Mojokerto dan Pengajar Pembentukan Karakter Pemain Sepak Bola di Ricky Nelson Academy.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *