Puisi-puisi Hyan Godho

Spread the love
Sumber ilustrasi foto: thepapuajournal.com

MAGDALENA

Teman saya, Magdalena
Waktu masih siswa
Cantik betul isi kepalanya
isi hatinya
Ia pandai bercakap
Lihai bertindak
Ia teladan di sekolah
Setiap kali ikut lomba selalu tembus Ibu Kota
Pulang angkat piala
Ia seperti bintang
Terang benderang.

“Orang ini masa depan tinggal petik saja”, pikir saya.

Tetapi waktu jadi mahasiswa
Magdalena jumawa
hidup tidak tahu jadi apa.
Masa depannya patah

di Jawa
teman-teman bilang
ia berantakan
ke sana, kemari
hingar bingar
gonta-ganti pacar
kuliah belum kelar

Tapi janin di perut sudah mekar!
Uh Magdalena..
Seperti binatang.

2022.

LINUS

Mama bentak-bentak saya,
kalau saya bergaul dengan Linus.
Macam liburan kemarin,
saya heran bukan main.

Padahal Linus itu saya pu teman baik, saya pu tetangga.
Rumah kami, jarak jantung dengan hati.
Waktu kecil kami sering tukar cerita,
tukar kelereng, tukar wayang, tukar celana.
Kami main bola,
sampai sore-sore.
Sampai bulan menyala.
Kami ganggu-ganggu Amelia anaknya Mba Puspa.
Dia cantik, macam dia pu mama.
Tau to, orang Jawa..

“Mama kalau lihat kau bergaul dengan Linus,
Kau bengkak!” Mama mengancam.
Mama ngomel-ngomel.
Mama alergi dengan Linus.
Padahal Linus dulu sering tidur di rumah.

Buat lucu di rumah.
Kami sering belajar sama-sama,
ke Gereja, ke sekolah, ke mana saja selalu bersama-sama.
Waktu kami juara,
Mama kasi kami bakso, kasi kami es coklat,
kasi kami nasihat.
“Terus jadi manusia,
sungguh-sungguh manusia.”

Semenjak saya ke seminari,
entah Linus ke mana.
Linus berubah.
Linus jarang ada di rumahnya.
Rumah Tuhan apalagi.
Dia keluar sampai jauh malam.
Bikin ribut.
Bikin onar.
Bikin anak.

Linus nakal pada perempuan.
Ketika perut bengkak,
Linus seperti kuda congklang
lari sembunyikan selangkangan.

Pantas, Mama marah-marah.
Jangan dekat-dekat dengan Linus.

Minggu lalu
Linus dicari polisi
Dia perkosa dia punya ade nona, sendiri.

setelah nonton Miyabi.

Anjing kau, Linus!

2022.

CITA-CITA SIPRI

Cita-cita Sipri mendarat ke bulan,
Terjungkir.
Baru terima komuni, ia sudah makan puji
Ke sekolah sudah jarang
Bapa suruh ia ke ladang
Pegang parang
Cabut alang-alang

alang-alang itu
Ia tanam di kepalanya.

Naas!
Hidup Sipri binasa
macam Sodom dan Gomora!

2022.

Hyan Godho, lahir di Boawae pada 17 Agustus 1998. Alumnus Ledalero. Ia menulis puisi, cerpen, dan cerita-cerita lucu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *