
(Foto: behance.net)
Tunggul Ametung telah bertahun-tahun menumpuk logistik. Otoritas yang dimilikinya sebagai Akuwu, penguasa Tumapel, memungkinkannya untuk melakukan itu. Selain berkuasa, hal itu menjadikannya sebagai salah seorang terkaya dan berpengaruh sekaligus.
Tapi, kekuasaan selalu berkait erat dengan sirkulasi. Tak ada kekuasaan yang abadi di bawah langit. Apakah kekuasaan dan otoritas yang dimiliki tetap akan berhasil diamankan? Benarkah logistik adalah kunci?
Kekuasaan selalu berarti kedalaman siasat dan kecerdikan bermain-main dengan bahaya di dalamnya. Itu berarti, seluruh energi di setiap waktunya, tercurah untuk memikirkan dan merancang strategi dan taktik yang tak mudah terbaca. Sekaligus meredam aneka potensi yang dirasa bakal mengganggu kelanggengan kekuasaannya.
Dengan segala yang ia punya, Tunggul Ametung ternyata makin melemah di peraduannya. Perebutan kekuasaan akan segera terjadi. Lohgawe di belakang Arok. Belakangka, sang Pandita dari Kediri itu, ada di belakang Kebo Ijo. Kebo Ijo juga bermanuver ke Gandring, sang pengusaha senjata yang diam-diam punya obsesi merebut Tumapel.
Di luar singgasana, para Brahmana terperangah dengan aksi-aksi Arok. Bersama kawan-kawannya, mereka merampok upeti sang Akuwu dan menimbunnya sebagai logistik untuk merebut Tumapel kelak. Untuk selanjutnya mendirikan Dipantara, cikal bakal Nusantara di masa depan! Para Brahmana kemudian menyadari, si Sudra itu punya kecerdasan Brahmana sekaligus kemampuan Ksatria.
Ada Sudra yang berlimpah logistik tapi seperti tak tahu cara menggunakannya. Juga ada Sudra yang minim logistik sedang sibuk merampok dan menimbun upeti sang Akuwu yang akan dibawa ke Kediri. Sudra mana yang akan menang? Dalam cerita mainstream, pemenangnya adalah dia yang mampu menghukum Gandring dan Belakangka, lalu menjebak Kebo Ijo. Pun memaksimalkan peran ganda yang dimainkan Dedes.
Logistik memang merupakan kunci. Tapi, hanya yang tahu cara, waktu dan tempat yang tepat saja, yang bakal sanggup membuka gembok gerbang kemenangan. Sekaligus kecerdikan bermain-main dengan bahaya di dalamnya. Lebih daripada itu, sudahkah membuat pemetaan apa sesungguhnya logistik Anda?
*Hancel Goru Dolu, 25 Pebruari 2017