
Oleh: Robert Eppedando*
Orang Yahudi selalu menjawab pertanyaan dengan pertanyaan. Apakah fakfor ini membuat mereka jenius? Atau, adakah rahasia lain?
Mitos โYahudi cerdasโ terus menjadi misteri. Yahudi telah menjadi bangsa pilihan dan super pintar. Tidak heran jikalau anak-anak ingin menjadi โYahudiโ. Orang tua pun berlomba, agar anaknya seperti โYahudiโ atau tertular kepintarannya. Namun, apakah mereka tahu tips rahasia yang tidak dibocorkan kepada bangsa lain?
Populasi orang Yahudi di dunia sekitar 13 juta, separuh dari warga Flores, Sumba, Timor, Rote, Alor, Solor, Sabu, dan Lembata (Flobamorassta) di Nusa Tenggara Timur. Namun, mereka mampu โmenguasaiโ dunia dalam segala liniโdarat, laut, udara. Juga, perbankan, media, investasi, dan eksplorasi-eksploitasi melalui kepemilikan saham.
Amerika Serikat menjadi contoh di mana hegemoni Yahudi yang hanya berjumlah sekitar 3 juta jiwa mampu mendominasi negeri Paman Sam itu. Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat hampir selalu dipimpin oleh mereka yang berdarah Yahudi. Demikian halnya dengan jabatan Presiden Direktur World Bank. Bahkan pemilihan presiden Amerika Serikat pun tak terlepas dari lobi-lobi Yahudi.
Mossad juga merupakan lembaga intelijen paling tangguh dan disegani lawan hingga kini. Kepintaran intel Mossad mencerminkan kecerdasan orang Yahudi. Atau, rabi-rabi Yahudi yang sering mengenakan yarmulkeโtopi berukuran kecil di kepala yang menjadi simbol kecerdasan komunitas eksklusif Yahudi.
Dibenci dan Disegani
Terlepas dari konflik orang Israel dengan Palestina dan bangsa-bangsa Arab, mereka toh selalu โdi atas anginโ. Walaupun aksi heroiknya selalu kontroversial, mereka tetap unggul dalam segala sektor.
Faktor apakah yang membuat mereka unggul? Eran Katz, seorang Yahudi dalam bukunya Jerome Becomes a Genius: Mengungkap Rahasia Kecerdasan Orang Yahudi (Ufuk, 2009), menerangkan bahwa unsur utama mengapa Yahudi cerdas yakni: โApakah kau tahu mengapa orang Yahudi selalu menjawab pertanyaan dengan sebuah pertanyaan?โ
Inilah metode paling canggih dalam teknik berfilsafat untuk menemukan jawaban. Orang Yahudi telah melakukannya sejak ribuan tahun silam. โBelajar selamanya, ajukan pertanyaan-pertanyaan, dan jangan menerima segala sesuatu begitu saja,โ ujar Katz, pemegang Guinness Book of World Record yang mampu mengingat banyak hal dengan kecepatan super tinggi. Sama halnya dengan teknik pemenangan debat oleh Sang Manusia Ilahi, Ilahi Manusia (Yesus Kristus) dengan para profesor Taurat Musa di Yerusalem, yang selalu menjawab pertanyaan dengan pertanyaan-Nya.

Florenisme: “Pulang Kampung, Bangun Kampung”
Selama tiga tahun, kami pernah berkecimpung dalam lembaga peningkatan kecerdasan multidimensi milik Amerika Serikat di Jakarta. Secara rutin kami selalu mendapat banyak metode terbaik dari seluruh dunia. Ternyata, banyak modul yang kami terapkan diadopsi dari metode di Israel saat mereka mencetak anak-anaknya menjadi jenius.
Metode tersebut resmi mereka gunakan sejak gerakan Zionisme lahir di Bazel, Swiss dalam Kongres Zionis tahun 1897, yang dicetuskan oleh Theodor Herzl. Zionisme merupakan gerakan sosial-politis Israel untuk mengajak semua warga Israel yang tercecer di seluruh dunia agar pulang kampung menuju tanah leluhurnya dan membangunnya dengan manajemen paling terdepan di dunia.
Sejak pembuangan ke Mesir dan Babilonia serta hancurnya Kenisah Bait Allah di Yerusalem, banyak anak Yahudi lahir di luar Israel. Mereka lahir dari perkawinan campur antara Yahudi dan non Yahudi. Patut diketahui bahwa Israel adalah negara paling ketat mempertahankan rasnya. Karena itu, hasil perkawinan antara Yahudi dan non Yahudi mutlak direhabilitasi.
Anak-anak hasil perkawinan campur harus mengikuti rehabilitasi inteligensia dengan anak-anak yang lahir di negeri Israel. Kenyataan ini tak bisa terhindarkan hingga kini di saat dunia menjadi sebuah desa global yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.
Karena itu, berbagai upaya dilakukan untuk menyetarakan kecerdasan anak-anak Yahudi Diaspora (perantauan). Mereka dikarantina selama beberapa waktu sebelum diizinkan bergaul dengan anak-anak asli Yahudi. Mereka mendapat stimulasi otak secara rutin agar kecerdasannya setara dengan anak-anak asli Yahudi.
Ada beberapa metode yang lazim dilakukan sejak ribuan tahun silam.
Pertama: Dongeng Sebelum Tidur
Manfaatnya yakni untuk mengaktifkan kejutan listrik di neuron otak guna merangsang daya ingat dengan menggunakan materi cerita dari Kitab Taurat Musa (Torah) atau dongeng lain yang bernilai tinggi. Saat malam sebelum tidur, orang tua Yahudi wajib membacakan sebuah perikop Torah.
Dengan demikian, tepat 31 Desember tahun tersebut, semua kisah alkitabiah tuntas diceritakan kepada anaknya.
Mengapa sebelum tidur? Saat itu, kondisi otak berada dalam gelombang alpha. Inilah kondisi paling ideal di mana semua informasi masuk akan terserap dalam memori otak secara permanen.
Saat dongeng sedang berlangsung, anak akan bermajinasi tentang objek yang sedang dikisahkan. Saat itu pula, triliunan neuron akan memancarkan percikan cahaya listrik yang berfungsi untuk mengeluarkan cabang-cabang pada setiap neuron yang disebut sinaps.
Setelah itu, setiap sinaps akan bertemu dengan sinaps dari neuron lain dan membentuk jembatan penghubung (corpus callosum). Semakin banyak corpus callosum terbentuk, semakin dahsyat memori otak seorang anak.
Cerita yang ditangkapnya akan turut merangsang otak kanan (otak imajinasi) yang merupakan pengendali otak kiri. Bandingkan ingatan kita lebih membekas tentang isi ringkas dongeng oleh orang tua kita saat kanak-kanak dari pada semua petuah mereka.
Kedua: Musik Klasik (Listening dan Hearing)
Menggunakan musik klasik yang tepat hasil seleksi para pakar neuro-science. Ultra-music tersebut memiliki frekuensi sangat tinggi untuk mengaktifkan belahan otak kanan dan otak kiri. Rangsangan bunyi musik akan membentuk area arsiran bagian tengah antara kedua belahan otak yang beberapa pakar menyebutnya otak tengah (mesencephalon).
Inilah area paling istimewa. Selama 50 tahun silam, Jepang telah melakukannya yang diadaptasi dari Negeri Mossad Israel. Tak heran jikalau orang Jepang lebih unggul dibandingkan bangsa Asia lain.
Musik karangan W. A. Mozart berjudul “Sonata in D Major for Two Pianos” merupakan karya musik terbaik di dunia untuk merangsang pembentukan otak tengah. Masterpiece karya Mozart tersebut mampu merestorasi triliunan neuron otak dalam hitungan menit.
Princenton University pernah uji coba kepada mahasiwi dan mahasiswanya, yang kemampuan di bawah standar. Setelah mendengar musik Mozart tersebut selama tujuh kali perulangan, daya memori mereka melejit naik dalam waktu singkat. Luar biasa!
Musik jenis itu berfungsi juga untuk merangsang pertumbuhan hewan dan tumbuhan. Jikalau rutin mendapat stimulasi musik khusus, tingkat pertumbuhannya lebih dari rata-rata dan sehat. Sentra pertanian dan peternakan modern selalu menggunakan musik tersebut untuk merangsang pertumbuhan.
Biasanya diperdengarkan pada sesi pagi sebelum pukul 09:00 dan setelah pukul 16:00 hingga tengah malam.
Mengapa harus bunyi? Seluruh sel tubuh kita memiliki masing-masing nada. DNA yang terdiri atas empat jenis basa (adenine, guanine, cytosine, tyamine) memiliki nada. Kombinasi dari keempat unsur DNA mencapai triliunan pasangan nada dalam tubuh kita.
Ketiga: Senam Otak (Brain Gymn)
Senam otak berfungsi untuk menyatukan koordinasi antara otak kanan dan otak kiri secara bersamaan. Paul E. Dennison dan Gail E. Dennison dari California merupakan pencetus brain gymn. Ada 27 gerakan senam otak yang mampu menyeimbangkan kedua belahan otak kita agar membentuk area arsiran baru yakni otak tengah.
Senam otak berlaku untuk semua usia karena gerakannya sangat sistematis untuk menyegarkan kembali saraf-saraf otak dan menata ulang keseimbangan antara semua saraf otak.
Keempat: Gizi
Asupan nutrisi untuk otak dalam masa pertumbuhan sangat vital. Otak akan bertumbuh sangat cepat sejak lahir hingga 12 tahun. Setelah usia 12 tahun, otak tidak akan maksimal untuk dirangsang menjadi lebih hebat hingga usia tua. Karena itu, jika ingin anak kita cerdas, brilian, bahkan jenius, maka fokuslah pada 12 tahun pertama.
Human Capital Orang Flores
Itulah empat tips yang kami paparkan untuk anak-anak dari Flores Kepulauan demi mewujudkan generasi super yang bakal mencetak human capital (SDM) yang memiliki kecerdasan majemuk atau multidimensiโintelligence quotient, spiritual quotient, emotional quotient, social quotient, ecological quotient, multiverse quotient, divine quotient.
Tak mustahil, kelak, anak-anak Flores Kepulauan super cerdas adalah calon โYahudi dari Timur’. Tentu saja harapannya, agar mereka mampu berkompetisi sportif dengan bangsa Yahudi dalam semua sektor dan bangsa lain di dunia.
Tidak berlebihan jikalau tips yang sudah dibocorkan di atas turut meretas kesadaran bersama yakni tumbuhnya spirit Florenisme: gerakan moral membangun Kepulauan Flores secara utuh dan menyeluruh, entah Flores Diaspora maupun Flores Kepulauanโโpulang kampung, bangun kampung.โ
Mari, kembalikan Flores kepada Flores yang sesungguhnya menuju Flores Raya. โBring Flores to the world, bring the world to FloresโBawalah Flores ke seluruh dunia, bawalah seluruh dunia ke Flores.โ
Salam Flores Raya.
*) Re-editing pada 1 Oktober 2017 atas tulisan yang pernah dimuat dalam rubrik Opini pada harian โFlores Posโ yang terbit 3 Agustus 2010 di Ende, Flores.
Artikel yg cerdas n berisi. Hanya sj otak2 sdh dirusaki oleh sistem pendidikan sekarang. anak2 diluluskan walau tdk mampu kerja tugas. Anak2 disuruh belajar, balik bertanya, untuk apa belajar? Nanti sy lulus. Inilah mental anak2 saat ini. .
Tidak ada kata terlambat. Yahudi dari Timur mesti dibangun dalam sebuah sistem. Tidak bisa hanya omon-omon. Saya pikir, gereja mesti terlibat menjadikan “FLORES RAYA MENJADI YAHUDI DARI TIMUR”. Kursus Perkawinan mesti membekali pasangan dengan EMPAT LANGKAH menjadikan FLORES RAYA sebagai YAHUDI DARI TIMUR. Terima kasih ame ROBERT EPPENDANDO. Salam SUCCESS.