
Oleh: Kanisius Kami*
Bapak Patris Lali Wolo yang saya hormati,
Semoga Surat Terbuka saya ini mendapati Bapak Patris Lali Wolo dan keluarga dalam keadaan sehat wal’afiat.
Sebelum membahas lebih jauh latar belakang saya menulis Surat Terbuka ini, secara pribadi saya ingin mengucapkan proficiat atas terpilihnya Bapak sebagai Anggota DPRD Provinsi NTT dari Dapil Nusa Tenggara Timur 5 (Ngada, Nagekeo, Ende dan Sikka).
Jujur, saya tidak pernah sekalipun bertemu dengan Bapak. Karena itu, tentu saya tidak mengenal Bapak secara pribadi. Dan saya yakin Bapak juga tidak mengenal saya. Tapi kiprah Bapak di dunia politik dan keberpihakan Bapak dalam Usaha Kecil Menengah (UKM) yang bersentuhan langsung dengan peningkatan ekonomi masyarakat telah membuat nama Bapak dikenal luas.
Pertama, perlu saya tegaskan bahwa Surat Terbuka ini saya tulis dari kemurnian hati seorang anak tanah Nagekeo yang punya raca cinta terhadap tanah kelahirannya (funi mbui) yakni Nagekeo. Surat Terbuka ini juga saya tulis tidak dengan tujuan atau strategi politik apapun itu. Intinya saya tidak punya kepentingan apapun selain panggilan nurani untuk Nagekeo kabupaten kebanggaanku, sebagai putra perantauan yang terlahir dari sana.
Kedua, saya memberanikan diri menulis Surat Terbuka ini karena saya membaca di beberapa grup WA dan juga di sejumalah media online bahwa Bapak berniat untuk juga ikut dalam kontestasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Nagekeo sebagai Bakal Calon.
Jujur, mengenai kebenaran pemberitaan tentang niatan Bapak untuk maju sebagai salah satu Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati Nagekeo, belum saya validasi.
Pak Patris yang saya hormati,
Jika pemberitaan media online tentang niat Bapak akan maju sebagai salah satu Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati Nagekeo itu benar, saya ingin memberikan beberapa catatan untuk Bapak, terkait hal itu.
Pertama, saya menghargai hak politik Bapak untuk mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati Nagekeo. Itu hak prerogatif dan hak politik Bapak yang siapapun tidak bisa menganggu gugatnya, termasuk saya, karena telah ditetapkan secara undang-undang.
Kedua, sebenarnya apa motivasi Bapak mencalonkan diri lagi menjadi anggota DPRD Provinsi NTT pada pemilihan umum bulan Pebruari 2024 kemarin? Tentu, secara normatif Bapak ingin menjadi wakil rakyat Ngada, Nagekeo, Ende dan Sikka, sebagai corong aspirasi mereka dalam hubungan dengan kebijakan-kebijakan yang ditelorkan oleh Pemerintahan Provinsi NTT. Dalam kontes dan kontestasi ini, Bapak telah memenangkan hati rakyat empat kabupaten itu, dan telah mendapatkan kepercayaan mereka dengan meraih perolehan suara yang telah memenuhi syarat Bapak duduk sebagai anggota DPRD NTT mewakili mereka.
Ketiga, apa sesungguhnya niatan atau motivasi Bapak saat ini, sehingga ingin juga mencalonkan diri menjadi Bupati/Wakil Bupati Nagekeo? Apakah Bapak ingin mendedikasikan diri secara khusus untuk masyarakat Nagekeo? Secara normatif jawabannya ‘Ya’.
Keempat, dengan Bapak memutuskan untuk mencalonkan diri menjadi Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati Nagekeo, Bapak “tidak mengkhianati” kepercayaan yang telah diberikan oleh rakyat empat kabupaten yang menjadi konstituen Bapak? Mungkin Bapak menganggap itu biasa saja dan normatif serta tidak melanggar undang-undang. Tapi secara etika, sesungguhnya Bapak telah menyakiti hati mereka dan membuang rasa kepercayaan yang telah diletakkan mereka ke atas pundak Bapak sebagai aspirator mereka.
Kelima, apakah rencana pencalonan Bapak sebagai Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati Nagekeo karena Bapak merasa figur-figur Calon Bupati/Wakil Bupati yang ada tidak cukup kapabel, sehingga Bapak rela meninggalkan apa yang sudah Bapak raih dan menghempas kepercayaan yang telah diberikan masyarakat empat kabupaten yang menjadi konstituen Bapak?
Keenam, sebagai orang Nagekeo meski saya tidak ikut berpartisipasi dalam pemilihan umum di Nagekeo kemarin, saya sesungguhnya merasa keputusan Bapak ini kurang tepat. Karena keberadaan Bapak di DPRD Provinsi NTT sangat strategis untuk menjadi wakil masyarakat Nagekeo secara khusus di DPRD Propinsi NTT untuk memperjuangkan kebijakan-kebijakan yang pro pembangunan di empat kebupaten itu, secara khusus Kabupaten Nagekeo. Kalau Bapak maju untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas lagi seperti menjadi Bakal Calon Gubernur/Wakil Gubernur, saya akan angkat topi terhadap keputusan yang Bapak ambil.
Bapak Patris yang saya hormati,
Itu enam (6) poin yang ingin saya sampaikan kepada Bapak dari lubuk hati saya. Di atas semuanya itu, keputusan ada di tangan Bapak, dengan segala pertimbangan baik-buruk, untung-rugi, yang tentu Bapak secara pribadi lebih mengetahuinya.
Saya mohon maaf kalau Surat Terbuka ini kurang berkenan di hati Bapak. Ini sekadar ungkapan serta unek-unek pribadi saya yang belum tentu menjadi unek-unek masyarakat empat kabupaten yang telah mempercayai Bapak untuk menjadi wakil mereka di DPRD Provinsi NTT.
Akhirnya, sekali lagi mohon maaf. Dan, terima kasih jika sempat membaca curatan hati Kanisius Kami, seorang diaspora Nagekeo yang belum banyak berbuat untuk Nagekeo tercinta.
Salam Hangat,
Kanisius Kami
Purwakarta, Jawa Barat, 18 April 2024