Seminari, Kartini, Mahligai Asmaraloka, Tradisi Amerta dan Ingatan yang Menolak untuk Hilang

Spread the love
Sisco Tue (Foto: Doc. Pribadi ST)

Oleh: Sisco Tue*

Pasca hentakan lonceng untuk yang kedua kalinya, seisi ruang makan senyap. Dengan gagah dan penuh wibawa, sang Ketua OSIS memberikan pengumuman. Namanya Rudi. Jelas bukan Hadisuwarno penata rambut dan kecantikan. Marga pria ini Tangguk. Ikal, sipit dan sedikit lebih classy.

๐‘†๐‘’๐‘™๐‘Ž๐‘š๐‘Ž๐‘ก ๐‘š๐‘Ž๐‘™๐‘Ž๐‘š ๐‘ ๐‘’๐‘š๐‘ข๐‘Ž, ๐‘Ž๐‘‘๐‘Ž ๐‘–๐‘›๐‘“๐‘œ๐‘Ÿ๐‘š๐‘Ž๐‘ ๐‘– ๐‘‘๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘– ๐‘…๐‘œ๐‘š๐‘œ ๐‘ƒ๐‘Ÿ๐‘’๐‘“๐‘’๐‘˜. ๐ต๐‘’๐‘ ๐‘œ๐‘˜ ๐‘˜๐‘–๐‘ก๐‘Ž ๐‘ ๐‘’๐‘š๐‘ข๐‘Ž ๐‘š๐‘–๐‘ ๐‘Ž ๐‘‘๐‘– ๐บ๐‘’๐‘Ÿ๐‘’๐‘—๐‘Ž ๐‘…๐‘œโ„Ž ๐พ๐‘ข๐‘‘๐‘ข๐‘  ๐‘€๐‘Ž๐‘ก๐‘Ž๐‘™๐‘œ๐‘˜๐‘œ ๐‘˜๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘’๐‘›๐‘Ž ๐‘…๐‘œ๐‘š๐‘œ ๐‘ƒ๐‘Ÿ๐‘’๐‘“๐‘’๐‘˜ ๐‘๐‘’๐‘Ÿโ„Ž๐‘Ž๐‘™๐‘Ž๐‘›๐‘”๐‘Ž๐‘› ๐‘ข๐‘›๐‘ก๐‘ข๐‘˜ ๐‘š๐‘’๐‘š๐‘–๐‘š๐‘๐‘–๐‘› ๐‘๐‘’๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘ฆ๐‘Ž๐‘Ž๐‘› ๐ธ๐‘˜๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘–๐‘ ๐‘ก๐‘– ๐‘‘๐‘Ž๐‘› ๐‘…๐‘œ๐‘š๐‘œ – ๐‘…๐‘œ๐‘š๐‘œ ๐‘™๐‘Ž๐‘–๐‘›๐‘๐‘ข๐‘› ๐‘—๐‘ข๐‘”๐‘Ž ๐‘ ๐‘’๐‘‘๐‘Ž๐‘›๐‘” ๐‘˜๐‘’ ๐‘™๐‘ข๐‘Ž๐‘Ÿ ๐‘‘๐‘Ž๐‘’๐‘Ÿ๐‘Žโ„Ž. ๐‘‡๐‘’๐‘Ÿ๐‘–๐‘š๐‘Ž ๐‘˜๐‘Ž๐‘ ๐‘–โ„Ž.

Informasi ini jelas menjadi kejutan yang mencengangkan. Level kebahagiannya setara dengan Maria yang diberi kabar oleh Malaikat Tuhan.

Sama seperti malam-malam sebelumnya, menu santapan malam itu hanyalah bongkahan nasi dan kacang hijau asin yang sedikit amis, namun percayalah, dalam sekejap bentuk rasa cinta dan penghormatan Seminaris terhadap masakan tanta Nelu dan tanta Ester meningkat menjadi 90 % lebihnya. Termos kosong, ‘kacang hijau asin amis’ ludes. Efek domino bekerja.

Berpindah. Keesokan paginya, pergolakan utama terjadi di ruang tidur. Setrika menjadi satu-satunya benda primer yang berpindah dari tangan ke tangan per 5 menit cepatnya. Desah napas siswa dengan ekonomi mapan yang memiliki parfum Casablanca tiba-tiba menjadi lebih cepat dari penderita asma, karena tak kuat melihat perpindahan botol parfumnya beredar dengan sangat cepat. Gatsby wax masih menjadi senjata utama kepala untuk jabrik. Maklum, saat itu Peaky Blinders Hair Cut ala Thomas Shelby tidak sementereng sekarang. Jabrik menjadi trendsetter ketampanan, meskipun dari kejauhan terlihat seperti Kelelawar Chapin.

Di urutan pamungkas ada Snow Himalaya. Pemutih ini kurang ajar. Seburik apa pun, setelah dioleksan pada wajahmu, percayalah keniscayaan akan timbul. Dengan kandungan ๐ผ๐‘›๐‘‘๐‘–๐‘Ž๐‘› ๐พ๐‘–๐‘›๐‘œ ๐‘ก๐‘Ÿ๐‘’๐‘’ dan ๐‘Š๐‘–๐‘›๐‘ก๐‘’๐‘Ÿ ๐ถโ„Ž๐‘’๐‘Ÿ๐‘Ÿ๐‘ฆ, barang ini mampu membuatmu terlihat sangat putih, tampan dan mengesankan satu tingkat di bawah Allan Smith. Keterlaluan!

Panorama Lembah Sasa (Foto: PDC/Ist.)

Tibalah saatnya. Semua transformasi ketampanan tadi berpuncak pada perayaan Ekaristi di Gereja Roh Kudus Mataloko. Semua hiruk-pikuk pengglowingan secara maskulin tersebut bukan untuk Tuhan.
Dari 100 % skala penyerahan diri seutuhnya di dalam perayaan Ekaristi, 20 % untuk Bapa Yang Kuasa, sisanya untuk para tetangga, bunga mawar di tepi jurang, gadis-gadis Kartini Mataloko.

Di tempat ini waktu berputar lebih cepat dari biasanya. Pengertian ‘fokus’ menurut KBBI bergeser maknanya menjadi getaran hati, ketulusan tatapan dan jatuh cinta. Kasih itu murah hati dan Tuhan itu maha cinta, bukan?

Doa-doa pribadi pra Komuni para Seminaris yang semula statis dengan permohonan keselamatan orang tuanya, kini berganti dengan permohonan duniawi yang mencekam. Begitulah Hawa. Mata, rambut dan pinggulnya menawarkan dosa.

Dari tempat inilah semuanya bermula! Bangunan megah Roh Kudus Mataloko menjadi cikal-bakal sarana pertambatan hati, kedalaman perasaan, ๐‘๐‘ข๐‘๐‘๐‘ฆ ๐‘™๐‘œ๐‘ฃ๐‘’ hingga eros.

Pasca pertemuan itu, surat-surat cinta berseliweran. ‘Teman Kores’ menjadi bahasa kunci hubungan percintaan ala bocah-bocah ini. Momen yang paling ditunggu-tunggu ketika TP mengirimkan surat pada BN, ET membalas surat MS, ID mengagumi IS dalam lariknya ataupun duo AM saling mengumbar mesra adalah rangkaian salamnya. Luapan hati keempat pasangan ini mungkin hanya digoreskan dalam selembar kertas, namun salam-salam perjodohan memenuhi isi lembaran ke dua, tiga, empat bahkan sampai kelima.

Keempat pasangan ini ibarat mini pasukan pencuci otak dalam jaringan teroris Al Qaida. Punya pengaruh, daya magnet dan settttโ€ฆ rekrutan pasangan baru pun siap di ๐‘ โ„Ž๐‘œ๐‘ค ๐‘ข๐‘.
Sebelum didistribusikan, surat-surat ini dibaluri wewangian sedemikian hingga untuk meningkatkan daya tulus si pemilik bahwa surat ini menyebarkan kemurnian rasa, kebeningan hati dan aroma Eden. Menggelikan!

Seiring berjalannya waktu, hampir seisi angkatan Seminaris maupun Kartini mempunyai ‘teman kores’. Menyisakan oknum-oknum tertentu yang dengan alasan tertentu enggan ikut arus berkecimpung dalam dunia cinta pubertas. Seperti Sultan Ottoman, sekali lagi keempat pasangan tadi berhasil mengekspansi jaringan percintaanya hingga meluas.

Momen- momen menggetarkan lainnya saat minggu pesiar, malam kesenian dan ulang tahun sekolah juga menjadi anugerah tak terhingga.
Pada saat-saat itu, anak didik dari kedua lembaga ini saling menebar pesona dan beropia, meninggalkan bekas ingatan yang terbawa hingga ke peraduan. Mempersilakan khayalan dan hawa dingin Sasa bercumbu di dalam kepala.

Momen seperti ini bukan baru sekali terjadi. Tiap angkatan mempunyai cerita berbeda di tiap lekukan kisahnya. Selalu ada selipan kisah asmara di antara penghuni dua lembaga ini. Mungkin ini tradisi, tetapi lebih dari itu, kisah-kisah ini menjelma menjadi sesuatu yang tak terbayangkan.

Para Seminaris paham, dari kisah-kisah ini mereka belajar untuk memperjuangkan jenis cinta yang mana. Bahwa cinta akan Hawa menjadi bekal pengembangan kasih yang universal bagi mereka yang ingin serius menjalani panggilan.

Bahkan setelah menamatkan pendidikan, para alumni/us dari kedua lembaga ini pun tetap berhubungan baik dan tidak sedikit juga yang akhirnya bersepakat untuk bersatu di bawah payung berkat.

Satu hal yang tak bisa dipungkiri, ada bagian di dalam lobus temporal otak mereka yang berepisodik untuk tetap bisa mengakses kenangan lampau. Ada ruang otak yg terbungkus teduh tentang memori Seminari, Kartini dan cinta pada pandangan pertama saat bercerita membuka kenangan lama. Wasalam.

*) Penulis adalah mantan Seminaris di Lembah Sasa Mataloko.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *