
Oleh: Gregorius Patty Pello*
Kick-off pagelaran ETMC 2025 telah dilaksanakan kemarin di Stadion Oepoi – Kupang, ditandai dengan pertandingan perdana antara sang juara bertahan PSN Ngada vs Perss Soe. Sejak Senin 3 Maret 2025 hingga 23 Maret 2025, publik sepakbola Flobamora so pasti mengarahkan pandangannya ke Stadion Oepoi Kupang. Di sanalah pentas pagelaran sepakbola memperebutkan lambang supremasi sepakbola NTT, Liga 4 (El Tari Memorial Cup/ETMC) 2024/2025, sedang bergulir.
Kontestasi sepakbola paling akbar di NTT ini, tak dapat dipungkiri, kehadirannya selalu ditunggu dan paling menyedot perhatian dibandingkan cabang olahraga manapun. Yahh, sepakbola adalah permainan yang merakyat, yang geliatnya terasa menerobos seluruh penjuru mata angin, dan karenanya dalam setiap turnamen pada level manapun sepakbola mampu menyedot penonton dari semua kalangan serta mampu membangkitkan fanatisme para tifosinya. Fanatisme inilah yang sering menjadi pemicu terjadinya bentrokan fisik, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Pagelaran ETMC XXXIII kali ini cukup menyedot perhatian karena partisipannya semakin banyak. Tahun ini mencapai 32 tim, yang terbagi dalam 8 grup. PSN Ngada sebagai juara bertahan, setelah pertandingan perdana ini, boleh tersenyum lebar, yang hemat saya untuk dua hal berikut.
Pertama, dalam pertandingan perdana semalam, PSN Ngada berhasil membungkam mantan juara ETMC tahun 2000, Perss Soe, dengan skor meyakinkan 3-0 dan mengantongi 3 poin, sehingga menduduki puncak klasemen sementara grup B sekaligus membuka jalan menuju putaran berikut.
Kedua, hasil drawing ETMC 2024/2025 ini menempatkan PSN Ngada berada dalam grup yang relatif “ringan” bersama PerssSoe, PSKN Kefamenanu, dan Nirwana 04 Nagekeo. Dikatakan ringan karena jika ditelisik lebih jauh, para kontestan di grup ini dalam setiap ajang ETMC selama ini memiliki rekam jejak yang biasa-biasa saja. Oleh karena itu boleh dibilang grup ini adalah tempat bernaung yg relatif “aman” bagi PSN Ngada.

Ancaman pertama telah dilewati dengan sangat elegan berkat kemenangan telak 3-0 atas Perss Soe. Sementara pertandingan-pertandingan penyisihan susulan diprediksi tidak bakal menjadi batu sandungan.
Jika mampu mempertahankan performa ini dalam pertandingan lanjutan, maka dapat dipastikan PSN Ngada boleh melangkah ke babak 16 besar. Dan pada babak inilah sejatinya sedang menanti “ujian” sesungguhnya untuk melangkah menuju puncak.
Berdasarkan skema pertandingan yang ada, jika lolos ke babak 16 besar entah sebagai juara ataupun runner-up grup, Heron Ago dkk. akan berhadapan dengan tim-tim tangguh penghuni gruup neraka, yaitu grup D, yang diperkirakan bakal lolos yaitu BMU Alor Pantar, Bintang Timur Atambua atau Perse Ende. Reputasi ketiga tim ini dalam blantika sepakbola Flobamora pada ajang ETMC edisi-edisi sebelumnya cukup menorehkan jejak yang pantas dicermati dan diperhitungkan.
BMU Alor Pantar sudah memperlihatkan kualitasnya ketika mulai berkiprah dalam kompetisi PSSI sejak tampil pada ETMC XXXII Rote Ndao tahun 2023 mampu menyingkirkan Perse Ende dengan skor 2-0 pada babak 16 besar, sebelum langkahnya dihentikan oleh BMP Flores Timur dengan skor 2-1 pada babak 8 besar.
Perse Ende adalah rival berkelas sekaligus musuh bebuyutan. Tak dapat dipungkiri bahwa rivalitas kedua tim ini sudah melegenda bahkan pada setiap pertarungan antara keduanya selalu menjadi sajian berkelas dengan aroma permusuhan yang tidak hanya terasa dalam lapangan tapi merambah ke relung hati para tifosinya.
Bintang Timur Atambua (BTA) boleh dibilang pendatang baru yang kemunculannya telah memporakporandakan konfigurasi kekuatan sepakbola NTT. Tanpa dapat dibendung, BTA tampil perkasa sebagai finalis ETMC di Rote Ndao meskipun pada akhirnya dengan susah payah ditundukkan PSN Ngada melalui drama adu penalti. Pada level junior pun setali tiga uang. Kini BTA u-17 adalah pemegang mahkota juara Liga Pelajar Soeratin Cup u-17 NTT.
Ketika tampil pada partai final Suratin Cup 2023 di Bajawa melawan PSN Ngada, saya mendaulat partai itu sebagai pertarungan antara “the rising star vs the shinning star “.

Inilah tantangan di depan mata yang siap menghadang langkah PSN Ngada. Tantangan ini tentu bukan untuk dihindari, tapi disikapi sebagai pemicu untuk mengoptimalkan potensi dan talenta yang dimiliki, yang sejatinya selalu menjadi momok bagi setiap lawan. Sukses melewati tantangan ini maka jalan menuju puncak kiranya bukan lagi merupakan jalan terjal.
Berkaitan dengan itu maka performance PSN Ngada harus benar-benar ditingkatkan. Performa PSN Ngada semalam meskipun meraih kemenangan tetap saja menyisakan banyak hal yang butuh pembenahan dan peningkatan. Secara umum, PSN Ngada mengendalikan ritme permainan. Tapi masalah yang cukup menonjol adalah team-work yang belum padu dan menggigit.
Menghadapi 10 pemain Perss Soe, pemain kita tetap kesulitan membangun kerja sama yang apik serta belum menunjukkan skema serangan yang efektif ketika memasuki area pertahanan lawan. Mereka sering lebih mengandalkan aksi individu ketimbang permainan satu dua yang cepat dan akurat sehingga mudah dipatahkan. Hal ini merupakan buah dari rentang waktu persiapan yang lagi-lagi sangat kurang plus minimnya try-out. Akibatnya adalah belum padunya chemistry antar pemain, sehingga sering salah pengertian mengaplikasi skema permainan yang dirancang.
Untuk itu, pertandingan yang sisa hendaknya dimanfaatkan benar sebagai ajang try-out yang berharga untuk menguji taktik dan strategi yang disiapkan. PSKN dan Nirwana 04 harus bisa menjadi sparing-partner yang mendatangkan manfaat bukan mudharat.
Semoga penampilan berikut bisa menjadi atraksi yang menghibur dengan kemenangan melalui permainan yang apik dan efektif. Gol ketiga semalam harus diacungi jempol karena merupakan buah dari permainan satu-dua yang apik, cepat dan akurat. Jika performa permainan semalam bisa ditingkatkan, maka “tak ada lawan yang tak gentar menghadang”.
Dengan kesadaran bahwa tak ada lawan yang ingin pulang dengan tangan hampa, maka jadikanlah setiap pertandingan itu sebuah partai final. Selamat berjuang.
PSN Ngada! Meju~
*) Penulis adalah mantan pemain dan pelatih PSN Ngada, serta pengamat sepakbola NTT pada Live Streaming Liga Pelajar Soeratin Cup u-17 NTT tahun 2023.